Thursday, February 5, 2009

Filosofi Air


Bismillahirrohmaanirrohiim…

……dan kami jadikan segala sesuatu yang hidup dari air…..(QS 21 :30)
Thales, salah satu filosuf Milesian mengatakan “ apa sumber dari segala benda?Air!” Klop kan dengan ayat diatas?

Air, sebuah wujud zat yang salah satu cirinya yaitu mempunyai bentuk tidak tetap atau sesuai dengan tempatnya. Saat menempati botol ia akan berbentuk seperti botol dan saat menempati ember ia akan seperti ember.. tapi meski begitu ia tetaplah air bahkan ketika ia berubah wujud, membeku misalnya. Ia tidak menjadi zat baru, ingat reaksi fisika kan?Yaitu sebuah reaksi yang tidak menghasilkan zat baru, salah satu contohnya ya membeku.

Rupanya lagi-lagi kita harus berusaha menjadi manusia pembelajar yang selalu bisa mengambil pelajaran dari apa, siapa dan mana saja. Karena sungguh tidak ada yang sia-sia apa-apa yang diciptakan Allah.Mari belajar dari air.

Menyesuaikan diri atau adaptasi! Itulah pelajaran penting dari bentuk air yang tidak tetap. Menyesuaikan diri adalah usaha agar kita bisa bertahan atau diterima oleh orang lain. Menyesuaikan diri adalah salah satu modal seorang kader dakwah, seorang agent of change. Tanpa penyesuaian diri dengan masyarakat sebagai objek dakwah adalah mustahil misi dakwah kita berhasi.

Tapi lagi-lagi sepertilah air meski ia diember, botol atau apapun ia tetap air. Berbaurlah kita dengan masyarakat jenis apapun tapi tanpa harus melebur kalau memang mereka bukan masyarakat yang tercerahkan, tanpa harus kehilangan jatidiri kita sesungguhnya. Sulit? Memang dan ini sudah sunattullah. Tidak ada amalan yang kelak akan berbalas surga tanpa kesulitan dan tanpa rintangan. Ada kesulitan berarti ada peluang kemudahan. So, ambil peluang itu karena kita agent of change. Wallohu’alam…